HUBUNGAN ANTARA STATUS EKONOMI DAN JARAK TEMPUH PADA IBU HAMIL DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA NGENDROKILO MAGELANG
Abstract
HUBUNGAN ANTARA STATUS EKONOMI DAN JARAK TEMPUH PADA IBU HAMIL DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA NGENDROKILO MAGELANG Neni Wulansari  & Dwi Anita A Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali  ABSTRAK  Desa Ngendrokilo sebagian besar masyarakatnya petani, sumber penghasilannya tidak tetap, di kecamatan terdapat fasilitas kesehatan seperti puskesmas Kaliangkrik dan 3 bidan yang berdomisili di wilayah kecamatan yaitu di daerah Semilir dan Ngebrug. Penelitian bertujuan untuk mengetahui Hubungan Status Ekonomi Dan Jarak Tempuh Pada Ibu Hamil Dengan Pemilihan Penolong Persalinan di Desa Ngendrokilo Magelang Tahun 2008. Subyek penelitian adalah ibu hamil yang telah melahirkan dan ditolong oleh tenaga kesehatan atau non tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan waktu secara retrospective, dan uji statistik menggunakan Chi squere. Penggunaan sampel menggunakan total sampling yaitu sebesar 56 sampel. Hasil penelitian gambaran jarak terhadap pemilihan penolong persalinan terlihat pada proprosinya. bahwa dari 24 orang (42,9 %) rumah yang dekat dengan Nakes lebih memilih Nakes 15 (26,8 %) dibandingkan non nakes 9 (16,1 %). Sedangkan responden yang rumahnya jauh dengan Nakes 32 (57,1 %) ternyata lebih memilih Non nakes 9 (16,1 %) dan Nakes ada 23 (41,1 %). Gambaran ekonomi dengan pemilihan penolong persalinan dilihat dari proporsi bahwa dari 25 orang (44,6 %) yang mempunyai status ekonomi rendah, memilih non Nakes 20 (35,7 %) dibandingakan Nakes 5 (8,9 %). Sedangkan responden yang mempunyai status ekonomi tinggi lebih memilih Nakes 19 (79,2 %) dibandingkan non nakes 12 (21,4 %). Kesimpulan : ternyata hubungan antara jarak dengan pemilihan penolong persalinan dilihat dari X2 = 6,617 atau P value (0,010) < 0,05, berarti ada hubungan antara jarak tempuh dengan pemilihan penolong persalinan. Hubungan antara status ekonomi dengan pemilihan penolong persalinan dilihat dari dari X2 = 9,634 atau P value (0,002) < 0,05., berarti ada hubungan antara ekonomi dengan pemilihan penolong persalinan. Hubungan antara status ekonomi dan pemilihan penolong persalinan dapat dilihat dari nilai coefisien korelasi. Hubungan paling lemah dengan pemilihan penolong persalinan adalah status ekonomi, dengan nilai p value sebesar 0,002, sedangkan paling kuat adalah faktor jarak dengan nilai p value 0,010. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa diduga terdapat hubungan jarak tempuh ke fasilitas kesehatan dengan pemilihan penolong persalinan dan status ekonomi dengan pemilihan penolong persalinan terbukti.  Kata kunci : Status Ekonomi, Jarak Tempuh, Pemilihan Penolong Persalinan
How to Cite
Wulansari, N., & Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali, D. A. A. (1). HUBUNGAN ANTARA STATUS EKONOMI DAN JARAK TEMPUH PADA IBU HAMIL DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA NGENDROKILO MAGELANG. Jurnal Kebidanan, 3(1). https://doi.org/10.35872/jurkeb.v3i1.86
Issue
Section
Articles