HUBUNGAN CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN PHLEBITIS DI RS JIH SOLO
Abstract
ABSTRAKLatar Belakang: Penyebab dari terjadinya infeksi phlebitis bisa disebabkan oleh hygiene petugas dan pasien yang kurang melakukan cuci tangan dengan benar. Perawat melakukan tehnik cuci tangan yang aktif untuk menghilangkan organisme gram negatif sebelum dan setelah melakukan prosedur pemasangan infus. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara cuci tangan dengan kejadian phlebitis pada pasien di Rumah Sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi nya adalah perawat dan pasien di Rumah Sakit. Metode sampling menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 45 perawat dan pasien. Instrumen penelitian berupa lembar observasi pelaksanaan cuci tangan dan tanda-tanda phlebitis. Analisis univariat dengan distribusi frekuensi tabulasi dan analisis bivariat dengan uji korelasi Kendall-tau. Hasil: Pada penelitian cuci tangan didapatkan hasil mayoritas perawat sebanyak 93,3% telah melakukan prosedur cuci tangan dengan cukup baik sebelum maupun sesudah memasang infus pada pasien. Untuk kejadian phlebitis diketahui sebagian besar pasien tidak ada tanda-tanda plebitis dengan karakteristik tersebut sebanyak 82,2%. Hasil pengujian korelasi Kendall-tau diketahui nilai probabilitas (sig) = 0,000 pada taraf signifikan a 5%. Karena nilai sig < 0,05. maka ada hubungan antar variabel. Simpulan: Terdapat hubungan yang cukup signifikan antara pelaksanaan cuci tangan dengan kejadian phlebitis di Rumah Sakit. Saran : Agar perawat selalu melaksanakan tindakan cuci tangan baik sebelum maupun setelah melakukan Tindakan khususnya dalam pemasangan infus untuk menjaga agar tidak terjadi infeksi nosokomial khususnya phlebitis sesuai dengan SOP yang telah adaKata kunci : cuci tangan, kejadian phlebitis, perawat, pasienHAND HYGIENE RELATIONSHIP WITH PHLEBITIS EVENTS AT JIH SOLO HOSPITALABSTRACTBackground: The cause of phlebitis infection can be caused by the hygiene of officers and patients who do not wash their hands properly. Nurses perform active hand washing techniques to eliminate gram-negative organisms before and after performing the infusion procedure. Objective: This study aims to determine the relationship between hand washing and the incidence of phlebitis in patients at JIH Hospital Solo. Methods: This study uses quantitative, descriptive correlation with a cross sectional approach. The population is nurses and patients at JIH Hospital Solo. The sampling method used purposive sampling method with a total sample of 45 nurses and patients. The research instrument was an observation sheet on the implementation of hand washing and signs of phlebitis. Univariate analysis with tabulated frequency distribution and bivariate analysis with Kendall-tau correlation test. Results: In the hand washing study, the majority of nurses as much as 93.3% had carried out the hand washing procedure quite well before and after installing an infusion on the patient. For the incidence of phlebitis, it is known that most patients have no signs of phlebitis with these characteristics as much as 82.2%. The results of the Kendall-tau correlation test are known to have a probability value (sig) = 0.000 at a significant level of 5%. Because the value of sig < 0.05. then there is a relationship between variables. Conclusion: There is a significant relationship between the implementation of hand washing and the incidence of phlebitis at JIH Hospital Solo. Suggestion: Nurses should always carry out hand washing both before and after taking actions, especially in infusion to prevent nosocomial infections, especially phlebitis in accordance with existing SOPs.Keywords: Hand Hygiene, Phlebitis Incidence, Nurses, Patients
Published
2021-12-20
How to Cite
., S., Anggraeni, T., & Lestari, T. (2021). HUBUNGAN CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN PHLEBITIS DI RS JIH SOLO. Jurnal Kebidanan, 13(02), 179-190. https://doi.org/10.35872/jurkeb.v13i02.466
Section
Articles