GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU POST PARTUM DENGAN PIJAT OKSITOSIN DI BPM NGUDI RAHARJO CEPOGO

  • Titik Wijayanti Prodi S1 Kebidanan STIKES Estu Utomo
  • Atik Setiyaningsih Prodi DIII Kebidanan STIKES Estu Utomo

Abstract

ABSTRAKASI Eksklusif diberikan  hingga bayi berusia 6 bulan, dimana ASI eksklusif merupakan salah satu indikator kesehatan anak. (Profil Kesehatan Indonesia, 2014 : 106). Di kabupaten Boyolali pada tahun 2014 cakupan ASI eksklusif hanya mencapai 15,6 % dan untuk cakupan ASI Eksklusif di kecamatan Cepogo 65,1 %. (Profil Kesehatan Kab. Boyolali, 2014). Upaya untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif antara lain adalah pijat oksitosin. Pijat okstosin merupakan metode baru yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan, keluarga terutama suami sehingga belum banyak ibu post partum yang tahu dan mau melakukan pijat oksitosin. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang antara lain umur, pendidikan dan sosial ekonomi (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum di BPM Ngudi Raharjo Cepogo pada bulan Maret – Juni 2017 sejumlah 60 ibu post partum. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu post partum yang melakukan pijat oksitosin di BPM Nguji Raharjo Cepogo sejumlah 30 ibu post partum dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu post partum yang melakukan pijat oksitosin berumur 20 – 35 tahun sebanyak 21 responden (70%), memiliki pendidikan menengah (SMA) sebanyak 18 responden ( 60%) serta bekerja sebanyak 18 responden (60%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa umur, pendidikan dan pekerjaan merupakan faktor pembentuk perilaku pijat oksitosin pada ibu post partum di BPM Ngudi Raharjo Cepogo.Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Umur, Pendidikan, Pekerjaan. DESCRIPTION OF CHARACTERISTICS OF POST PARTUM MOTHER WITH OXYTOSIN MASSAGE IN BPM NGUDI RAHARJO CEPOGOABSTRACTExclusive breastfeeding is given until babies are 6 months old, where exclusive breastfeeding is an indicator of children's health. (Indonesia Health Profile, 2014: 106). In Boyolali district in 2014 exclusive breastfeeding coverage only reached 15.6% and for exclusive breastfeeding coverage in Cepogo sub-district 65.1%. (Health Profile of Boyolali Regency, 2014). Efforts to increase the coverage of exclusive breastfeeding include oxytocin massage. Ostosin massage is a new method that can be done by health workers, families, especially husbands so that not many post partum mothers know and want to do oxytocin massage. Several factors that influence a person's health behavior include age, education and socioeconomic (Notoatmodjo, 2010). The design of this research is quantitative descriptive research. The population in this study were all post partum mothers in BPM Ngudi Raharjo Cepogo in March - June 2017, as many as 60 post partum mothers. The sample in this study was post partum mothers who performed oxytocin massage at BPM Nguji Raharjo Cepogo with 30 post partum mothers using purposive sampling technique. The results showed that the majority of post partum mothers who did oxytocin massage aged 20 - 35 years were 21 respondents (70%), had secondary education (SMA) as many as 18 respondents (60%) and worked as many as 18 respondents (60%). Thus it can be concluded that age, education and occupation are the factors forming the behavior of oxytocin massage in post partum mothers at BPM Ngudi Raharjo Cepogo.Keywords: Oxytocin Massage, Age, Education, Work.
Published
2019-12-25
How to Cite
Wijayanti, T., & Setiyaningsih, A. (2019). GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU POST PARTUM DENGAN PIJAT OKSITOSIN DI BPM NGUDI RAHARJO CEPOGO. Jurnal Kebidanan, 11(02), 179 - 186. https://doi.org/10.35872/jurkeb.v11i02.354
Section
Articles