PERBEDAAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR SUNTIK DMPA DENGAN KOMBINASI
Abstract
ABSTRAKSalah satu metode dan alat kontrasepsi di Indonesia adalah metode kontrasepsi suntik. Metode kontrasepsi suntik ini telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat pemakai kontrasepsi suntik ini karena kepraktisan dan kepercayaan tentang ampuhnya suntikan. Keuntungan pemakaian kontrasepsi dengan metode suntik diantaranya sangat efektif untuk mencegah kehamilan bila digunakan setiap 1 bulan atau 3 bulan (sesuai dengan jenis suntik KB). Kerugian dari pemakaian kontrasepsi suntik adalah terjadinya perubahan penambahan berat badan. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya perbedaan kenaikan berat badan akseptor KB suntik di BPM Tutik Nur Hidayati Desa Majenang Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen. Metode penelitian analitik komparatif dengan desain cohort. Alat digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner dan studi dokumentasi berupa Buku Register Akseptor KB untuk mengetahui jenis kontrasepsi suntik yang dipakai dan berat badan sebelum dan sesudah menjadi akseptor KB di BPM Tutik Nur Hidayati Desa Majenang Kecamatan Sukodono dengan jumlah populasi 302 dengan sampel sebanyak 60 responden. Teknik sampling quota sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Mann-Whitney. Hasil penelitian analisa secara keseluruhan didapatkan kenaikan berat badan akseptor suntik DMPA (4,70 kilogram), kenaikan berat badan akseptor suntik kombinasi (1,03 kilogram) dan terdapat perbedaan sangat signifikan kenaikan berat badan antara akseptor KB suntik DMPA dengan KB suntik kombinasi (U = 123.000, ? = 0,000). Kesimpulan ada perbedaan sangat signifikan kenaikan berat badan antara akseptor KB suntik DMPA dengan KB suntik kombinasi di BPM Tutik Nur Hidayati Desa Majenang Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen.Kata Kunci : Kenaikan Berat Badan. Akseptor KB Suntik.DIFFERENCE WEIGHT INCREASE OF ACCEPTOR KB INJECTABSTRACTOne of the intrauterine device and method in Indonesia is contraception method inject. Contraception method inject this have come to part of family movement of berencana national and also its enthusiast more and more to increase. Enthusiasm height of contraception inject this because practical and trust about its injection. Advantage of usage of contraception with method inject among others very effective to prevent pregnancy when used each every 1 months or 3 months (as according to type inject KB). Loss of usage of contraception inject is the happening of change of heavy addition of body. Target of study to know the existence of difference of weight increase of acceptor KB inject in BPM Tutik Nur Hidayati Countryside of Majenang District Of Sukodono Sub-Province of Sragen. Method study analytic of comparability with cohort desain. Appliance used in data collecting is documentation study and kuesioner in the form of Book of Register Acceptor of KB to know contraception type inject weared and body weight before and after becoming acceptor of KB in BPM Tutik Nur Hidayati Countryside of Majenang District of Sukodono with amount of population 302 with sample used 60 responder. Sampling technique of quota sampling. Statistical test the used is Mann-Whitney. Result of study analysis is as a whole got weight increase of acceptor inject KB DMPA (4,70 kilogram), weight increase acceptor of inject KB combination (1,03 kilogram) and there are difference very signifikan weight increase acceptor of KB inject DMPA with KB inject combination (U = 123.000, ? = 0,000). Conclusion there is difference very signifikan weight increase acceptor of KB inject DMPA with KB inject combination in BPM Tutik Nur Hidayati Countryside of Majenang District Of Sukodono Sub-Province of Sragen.Keyword : Weight Increase. Acceptor Of KB Inject.
Published
2019-07-12
How to Cite
Handayani, S., & ., S. (2019). PERBEDAAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR SUNTIK DMPA DENGAN KOMBINASI. Jurnal Kebidanan, 11(01), 85 - 95. https://doi.org/10.35872/jurkeb.v11i01.342
Section
Articles