PERAN DAN FUNGSI BIDAN DALAM PELAKSANAAN INFORMED CONSENT PADA KEGAWAT DARURATAN OBSTETRI DI PUSKESMAS

  • Lestari Puji Astuti Program Studi D IV Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang
  • Dita Wasthu Prasida Program Studi D IV Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang
  • Putri Kusuma Wardhani Program Studi D IV Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang

Abstract

ABSTRAKLatar  belakang : Penyebab langsung kematian ibu antara lain komplikasi pada kehamilan, persalinan, dan nifas yaitu perdarahan (30-35%), eklamsi (28,76%), infeksi (20-25%), gestosis (15-17%) (Sarwono Prawiroraharjo.2008) Perdarahan dan eklamsi merupakan kasus kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan bidan secara cepat dan tanggap. Masalah muncul ketika tindakan yang diambil memiliki risiko yang cukup besar, sehingga mengharuskan bidan untuk meminta persetujuan tindakan medis (informed consent). Tujuan : Mengeksplorasi persepsi bidan tentang peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti  pada tindakan kegawatdaruratan. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Jumlah informan adalah 3 Bidan yang bekerja di Puskesmas wilayah Dinas Kesehatan Kota Semarang. Hasil: Hasil wawancara mendalam pada informan didapatkan informasi tentang Persepsi bidan dalam pengertian informed consent yaitu persetujuan dalam melakukan tindakan kegawatdaruratan, peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana khusunya melaksanakan tugas mandiri, peran dan fungsi bidan sebagai pengelola dalam mengembangkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, peran dan fungsi bidan sebagai pendidik dengan mewujudkan sebagai role model untuk anak didik, peran dan fungsi bidan sebagai peneliti baik secara langsung atau tidak langsung melalui identifikasi. Saran :  untuk bidan agar memahami peran dan dan fungsinya sebagai  bidan di puskesmas, bagi puskesmas memaksimalkan tenaga kesehatannya khusunya bidan. Kata kunci : informed consent, peran dan fungsi bidanDaftar Pustaka: 24  (2008-2015) ROLE AND FUNCTION OF THE MIDWIFE IN THE IMPLEMENTATION OF THE INFORMED CONSENT IN HEALTH EMERGENCIES OBSTETRIC COMMUNITY HEALTH CENTERS ABSTRACTBackground: The immediate causes of maternal mortality include complications in pregnancy, childbirth, and puerperal bleeding (30-35%), eclampsy (28.76%), infection (20-25%), gestosis (15-17%). (Sarwono Prawiroraharjo.2008) Bleeding and eclampsia is an emergency case that requires fast and responsive midwife action. Problems arise when actions taken have substantial risks, requiring the midwife to seek informed consent. Objective: To explore midwives' perceptions of the role and function of midwives as implementers, managers, educators and researchers on emergency measures. Research Method: This research uses qualitative method. Data collection techniques with in-depth interviews. Number of informants is 3 Midwives who work in PUskesmas area Health Department of Semarang City. Result: The result of in-depth interview on informant obtained information about midwives perception in the sense of informed consent that is approval in performing emergency action, role and function of midwife as executor especially carry out independent duty, role and function of midwife as manager in developing mother and child health service, function of midwife as educator by realizing as role model for student, role and function of midwife as researcher either directly or indirectly through identification. Suggestion: for midwife to understand role and function as midwife in puskesmas, for community Health centers maximize health worker especially midwife.Keywords: informed consent, role and function of midwife
Published
2018-01-03
How to Cite
Astuti, L. P., Prasida, D. W., & Wardhani, P. K. (2018). PERAN DAN FUNGSI BIDAN DALAM PELAKSANAAN INFORMED CONSENT PADA KEGAWAT DARURATAN OBSTETRI DI PUSKESMAS. Jurnal Kebidanan, 9(02), 101-120. https://doi.org/10.35872/jurkeb.v9i02.313
Section
Articles