PERSEPSI MEROKOK SISWA SMK BAKTI UTAMA PATI

  • Uswatun Kasanah Prodi Diploma Tiga Kebidanan, Stikes Bakti Utama Pati

Abstract

Uswatun Kasanah1) 1)  Prodi Diploma Tiga Kebidanan, Stikes Bakti Utama PatiE-mail: haqqacantiq@gmail.comABSTRAKMenurut laporan WHO tahun 2011 mengenai konsumsi tembakau dunia, angka prevalensi merokok di Indonesia merupakan salah satu di antara yang tertinggi di dunia, dengan 46,8% laki-laki dan 3,1% perempuan usia 10 tahun ke atas yang diklasifikasikan sebagai perokok. Jumlah perokok mencapai 62,8% juta, di mana 40% di antaranya berasal dari kalangan ekonomi ke bawah (Faridah, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang persepsi merokok pada remaja di SMK Bakti Utama Pati. Persepsi tersebut meliputi persepsi kerentanan, keparahan, manfaat, pengorbanan serta pencetus dalam merokok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan siswa SMK Bakti Utama Pati. Sampel sejumlah 4 siswa dari populasi siswa yang bersedia menjadi responden. Analisis data dilakukan dengan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Semua responden menyatakan merasa rentan menderita penyakit yang disebabkan oleh merokok, namun tingkat kerentanan tersebut rendah;  2) Sebagian besar responden menganggap bahwa dampak merokok itu tidak begitu parah; 3) Seorang responden belum mengetahui secara pasti akan manfaat merokok Seorang responden lain menyatakan bahwa merokok membuat pikirannya rileks atau tenang. Sedangkan seorang responden lagi mengatakan bahwa tidak ada manfaat yang luar biasa sehingga orang harus merokok; 4) sebagian besar responden, untuk merokok itu tidak memerlukan pengorbanan yang signifikan. Namun sebagian kecil responden merasa bahwa yang memberatkan untuk merokok adalah bagaimana agar status merokoknya tidak diketahui oleh orangtunya; 5) sebagian besar responden mengatakan bahwa faktor pencetus perilaku merokok adalah teman dan seorang responden mengatakan bahwa pencetus merokok karena merokok itu sendiri. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi para pihak terkait memberikan penyuluhan guna meluruskan persepsi merokok yang belum tepat. Selain itu, bagi orang tua perlu memberikan dukungan sosial dalam mengawal tumbuhkembang anak agar tetap berada dan bergaul dengan teman-teman sebaya yang sesuai.Kata Kunci: persepsi, merokok.SMOKING PERCEPTION OF BAKTI UTAMA PATI VOCATIONAL SCHOOL STUDENTS ABSTRACTAccording to the 2011 WHO report on world tobacco consumption, the prevalence of smoking in Indonesia is one of the highest in the world, with 46.8% of men and 3.1% of women aged 10 years and over classified as smokers. The number of smokers reached 62.8% million, of which 40% came from the lower economic community (Faridah, 2015). This study aims to find out more about the perception of smoking in adolescents at the Main Bakti Vocational School in Pati. These perceptions include perceptions of vulnerability, severity, benefits, sacrifices and triggers in smoking.This study uses qualitative research methods with a phenomenological approach. Data was collected through in-depth interviews with students of Pati Bakti Utama Vocational School. A sample of 4 students from a population of students willing to become respondents. Data analysis is done by content analysis. The results showed that 1) All respondents stated that they felt vulnerable to suffer from diseases caused by smoking, but the level of vulnerability was low; 2) Most respondents consider that the effects of smoking are not so severe; 3) A respondent does not know for sure about the benefits of smoking. Another respondent stated that smoking made his mind relax or calm. While another respondent said that there were no extraordinary benefits so people had to smoke; 4) most respondents, for smoking it does not require significant sacrifice. However, a small proportion of respondents felt that what was burdensome to smoking was how to get their smoking status unknown to their people; 5) most of the respondents said that the trigger factor for smoking behavior was a friend and a respondent said that the originator smoked because of smoking itself. This study provides recommendations for relevant parties to provide counseling to correct the perception of smoking that is not right. In addition, parents need to provide social support in guarding the growth of children in order to stay and associate with their peers accordingly.Keywords: perception, smoking
Published
2018-12-31
How to Cite
Kasanah, U. (2018). PERSEPSI MEROKOK SISWA SMK BAKTI UTAMA PATI. Jurnal Kebidanan, 10(02), 162-170. https://doi.org/10.35872/jurkeb.v10i02.289
Section
Articles