HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR
Abstract
HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK AKB di Indonesia sampai saat ini masih tinggi. Penyebab kematian bayi yaitu BBLR 38,94%, asfiksia lahir 27,97%. Hal ini menunjukkan bahwa 66,91% kematian perinatal dipengaruhi oleh kondisi ibu saat melahirkan. Faktor penyebab Berat Badan Lahir Rendah salah satunya adalah faktor ibu yang mengalami komplikasi selama kehamilan seperti anemia yaitu suatu keadaan dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gram %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara anemia ibu hamil dengan berat badan bayi lahir. Penelitian yang dilakukan dengan metode survei analitik. Pendekatan yang digunakan adalah retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi baru lahir di desa Kembang, Ampel, Boyolali yang tercatat pada Januari- Desember tahun 2011 yaitu sejumlah 50 bayi, menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kohort ibu dan kohort bayi. Analisis data menggunakan chi square. Bahwa angka kejadian anemia sebanyak 22 (44,0%), sedangkan angka kejadian berat badan lahir rendah sebanyak 19 (38,0%). Hasil nilai probabilitas lebih kecil dari level of significant 5 % (0,0001 < 0,05). Maka dapat disimpulkan ada hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian berat badan bayi lahir. Kata Kunci: anemia, berat badan bayi lahir
How to Cite
Yuliyati, N., & Nurhidayati, N. (1). HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Jurnal Kebidanan, 5(2). https://doi.org/10.35872/jurkeb.v5i2.113
Issue
Section
Articles