HUBUNGAN PERAN KADER POSYANDU DENGAN STUNTING DI DESA SUKOREJO
Abstract
RELATIONSHIP BETWEEN POSYANDU CADRES AND STUNTING IN SUKOREJO VILLAGE Abstract Stunting is a serious public health issue, particularly in rural areas such as Sukorejo Village. This study aims to explore the relationship between the role of Posyandu cadres and the incidence of stunting in Sukorejo Village. The research method used is an observational study with a quantitative approach. Data were collected through questionnaires and KMS Balita. The results showed a total of 42 cadres and 261 children. The roles of the cadres included providing additional food (60%), educating parents of children (30%), and coordinating with health personnel (10%). Most children did not experience stunting (85.82%), had a risk of stunting (13.03%), and were stunted (1.15%). Data analysis using the Chi-Square test (df=1, p=0.003 < ?=0.05) showed a significant relationship between the role of Posyandu cadres and the incidence of stunting in Sukorejo Village.References
Aditya, D., & Purnaweni, H. (2017). Implementasi Program Perbaikan Gizi Balita di Puskesmas Wonosalam I Kabupaten Demak. Journal Of Public Policy And Management Review, 6(4).
Al-Faiqah, Z., & Suhartatik, S. (2022). Peran Kader Posyandu Dalam Pemantauan Status Gizi Balita: Literature Review. Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt), 5(1), 19–25. https://doi.org/10.31605/j-
Haskas, Y. (2020). Gambaran Stunting Di Indonesia: Literatur Review. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15(2), 2302–2531.
Kemenkes. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu.
Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan T. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. In Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi.
Kementerian Kesehatan. (2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244
Kementerian Kesehatan RI. (2019a). Buku Panduan Orientasi Kader Posyandu. In Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2019b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 8.
Megawati, G., & Wiramihardja, S. (2019). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Mendeteksi Dan Mencegah Stunting. Dharmakarya, 8(3), 154. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v8i3.20726
Novianti, R., Hartuti, P., & Subowo, A. (2018). Peran Posyandu untuk Menangani Stunting di Desa Medini Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Journal Of Public Policy And Management Review, 10(3), 1–10. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/view/31425/25611
Probohastuti, N. F., & Rengga, A. (2019). Implementasi Kebijakan Intervensi Gizi Sensitif Penurunan Stunting di Kabupaten Blora. Jurnal Administrasi Publik FISIP UNDIP, 1–16.
Sutarto, Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 5(1), 540–545.
Yulianti, S., & R, D. T. (2020). Stunting Dan Perkembangan Motorik Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kemumu Kabupaten Bengkulu Utara. Journal of Nutrition College, 9(1), 1–5. https://doi.org/10.14710/jnc.v9i1.24530
Al-Faiqah, Z., & Suhartatik, S. (2022). Peran Kader Posyandu Dalam Pemantauan Status Gizi Balita: Literature Review. Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt), 5(1), 19–25. https://doi.org/10.31605/j-
Haskas, Y. (2020). Gambaran Stunting Di Indonesia: Literatur Review. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15(2), 2302–2531.
Kemenkes. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu.
Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan T. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. In Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi.
Kementerian Kesehatan. (2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244
Kementerian Kesehatan RI. (2019a). Buku Panduan Orientasi Kader Posyandu. In Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2019b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 8.
Megawati, G., & Wiramihardja, S. (2019). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Mendeteksi Dan Mencegah Stunting. Dharmakarya, 8(3), 154. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v8i3.20726
Novianti, R., Hartuti, P., & Subowo, A. (2018). Peran Posyandu untuk Menangani Stunting di Desa Medini Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Journal Of Public Policy And Management Review, 10(3), 1–10. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/view/31425/25611
Probohastuti, N. F., & Rengga, A. (2019). Implementasi Kebijakan Intervensi Gizi Sensitif Penurunan Stunting di Kabupaten Blora. Jurnal Administrasi Publik FISIP UNDIP, 1–16.
Sutarto, Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 5(1), 540–545.
Yulianti, S., & R, D. T. (2020). Stunting Dan Perkembangan Motorik Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kemumu Kabupaten Bengkulu Utara. Journal of Nutrition College, 9(1), 1–5. https://doi.org/10.14710/jnc.v9i1.24530
Published
2024-08-05
How to Cite
., S., Anggraeni, T., & Dewi, R. K. (2024). HUBUNGAN PERAN KADER POSYANDU DENGAN STUNTING DI DESA SUKOREJO. Jurnal Cakrawala Keperawatan, 1(02), 127-133. https://doi.org/10.35872/jck.v1i02.752
Section
Articles