EFEKTIVITAS ANTARA KOMPRES TEPID WATER SPONGE DAN KOMPRES BAWANG MERAH TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK

  • Fitri Nurjanah Akademi Kebidanan Bunga Bangsaku
  • Nur Khasanah Akademi Kebidanan Bunga Bangsaku

Abstrak

ABSTRAK Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di Indonesia. Salah satu gejala yang rentan dan sering sekali terjadi pada anak adalah demam. Demam memang bukan merupakan suatu penyakit, Biasanya gejala demam terjadi karena adanya kemungkinan masuknya suatu bibit penyakit dalam tubuh, Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Efektifitas Pemberian Kompres Tepid Water Sponge dan Kompres Bawang terhadap penurunan suhu tubuh pada anak Metode : Penelitian ini menggunakan  jenis penelitian Quasy Eksperimental dengan desain one group pretest post test, Populasi dalam penelitian ini semua anak balita (usia 2-5 tahun), dan yang menjadi sampel penelitian 20 Balita dengan masalah demam. Dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan menetapkan beberapa kriteria. Hasil : Hasil uji T statistik membuktikan bahwa kompres tepid water sponge terbukti efektif terhadap penurunan suhu tubuh pada anak balita, dan Hasil uji-t statistik membuktikan bahwa kompres bawang merah terbukti efektif terhadap penurunan suhu tubuh pada anak balita dengan dengan rata-rata 0,63 oC, dengan p value 0,000. Simpulan : Pemberian kompres tepid water sponge lebih efektif untuk menurunkan suhu tubuh pada anak balita lebih dibandingkan dengan kompres bawang merah.   Kata Kunci : Tepid Water Sponge, Kompres Bawang Merah, Penurunan Suhu Tubuh Anak.

Referensi

Astharieka, SA.2014.Interaksi Sosial Anggota Komunitas Punk. Jurnal Psikosains, Universitas Muhammadiyah Gresik, Gresik, Vol.9 No.2
Acocella J, Alloy LB, Bcotzin RR. 2006. Abnormal Psychology : Current Perspectives. New York : Mc Grawhill, Inc
Craven VB. 2000. Mental Health Nursing : The Nurse – Patient Journey 2nd ed. Philadelphia : WB Sounders Company
Chaplin. 2011. Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini dan Kartono).Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Direja, SNAH. 2011. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Graha Medika
El Malky IM, et al. 2016. The Effectiveness Of Social Skill Training on Depressive Symptomps, Self – Estem and Interpersonal Difficulties Among Schizophrenic Patients. Int J Adv Nurs Stud
Friedman. 1998. Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek (Edisi 3). Jakarta : EGC
Friedman MM, Bowden O, Jones M. 2010. Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktek : Ahli Bahasa, Achir YS, Hamid, et al : Editor Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : EGC
Frisch N, Frisch A. 2011. Psychiatric Mental Health Nursing 4ed. Australia : Delmar Cengage Learning
Gilmore JH. 2010. Understanding What Causes Schizophrenia : A Developmental Perspective. American Journal of Psychiatry, 167 (1) – 8 – 10 http://doi.org/10.1176/appiajp.2009.091/588
Gillin. 2002. Sosiologi Kesehatan. Jakarta : EGC
Hariweni. 2003. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja Tentang Stimulasi pada Pengasuhan Anak Balita. Diakses 10 November 2019 dari Library.usu.ac.id/download/fk/anak-tri%20hariweni.pdf
Hartanto AE. 2018. Model Peran Keluarga dalam Perawatan Diri Pasien Skizofrenia. Tesis. Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga, Surabaya
Harmoko. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Graha Ilmu
Bagian
Articles