HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA MENGENAI MP-ASI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS MEKAR BARU
Abstrak
ABSTRAK Latar Belakang: Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan balita dimana tingkat status gizi optimal akan tercapai apabila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 87 responden, diambil dengan menggunakan teknik simple sampling. Pengumpulan data dengan mneggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah chi square. Hasil: Dari 41 responden yang berpengetahuan kurang mengenai MP-ASI, 13 responden (31,7 %) memiliki balita dengan status gizi baik. Dari 46 responden yang berpengetahuan baik tentang MP-ASI, 37 responden (80,4 %) memiliki balita dengan status gizi baik. Hasil uji Chi Square menunjukan bahwa Ha diterima yaitu adanya hubungan pengetahuan ibu balita mengenai MP-ASI dengan status gizi di Puskesmas Mekar Baru, dengan kata lain H0 ditolak karena diperoleh nilaidengan p=0,000 (<0.05). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu balita mengenai MP-ASI dengan status gizi balita di Puskesmas Mekar Baru Tahun 2019. Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Balita, MP-ASI, Status GiziReferensi
Aprillia, Yessie. (2012). Hipnostetri: Rileks, Nyaman, dan Aman Saat Hamil & Melahirkan. Jakarta : GagasMedia
Arisman, (2011). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Bennu, Martini., Fatimah, Susilawati, Eka. 2012. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dengan Status Gizi Bayi 6-12 Bulan Di Posyandu Kurusumange Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. Poltekkes Kesehatan Kemenkes Makassar. Volume 1 No 4 Tahun 2012. ISSN: 2302-1721
Deba, Umar. (2007). Perbedaan Status Gizi Antara Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Dengan Bayi Yang Diberi MP-ASI Dini Di Puskesmas Perumnas Kota Kendari. Jurnal SELAMI IPS. 2007. 02(21): ISSN 1410-2323.
Depkes RI. (2005). Manajemen Laktasi. Direktorat Gizi Masyarakat. Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat. Jakarta
Diah. (2001). Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Puspa Swara. Jakarta
Ferreira, A, et al. (2012). Nutritional Status And Growth Of Indigenous Xavante Children, Central Brazil. Nutrition Jurnal, 11 (3), p. 1-9.
Giri, Made.K.W. Et al. (2013). "Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Sikap Ibu Tentang Pemberian ASI Ekslusif dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan (Di Kelurahan Kampung Kajanan Kecamatan Buleleng)". Jurnal Magister Kedokteran Keluarga. Vol 1.No 1, pp 24-37
Hasdianah, dkk, (2014). Gizi Pemanfaatan Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Haryadi, (2010). Disik., Analisis Hubungan Penerapan Pesan Gizi Seimbang Keluarga Dan Perilaku Keluarga Sadar Gizi Dengan Status Gizi Balita Di Provinsi Kalimantan Barat.
Helmawati. (2011). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini padaBayi dengan Status Gizi Bayi di Desa Tanggo Raso di Puskesmas Tungkal
Hestunigtyas, R.T. (2013). Pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan, sikap, praktik ibu dalam pemberian makanan, dan asupan zat gizi anak stunting usia 1-2 tahun di kecamatan semarang timur. Journal UNDIP
Hidayat A.Aziz Alimul, (2011). Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisi Data. Jakarta: Salemba Medika
Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010
Kementerian Kesehatan RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013 [internet]: Status Gizi Anak Balita. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2013 [diakses tanggal 18 Mei 2014]. Available from: http://www.depkes.go.id
Kodrat, Laksono. (2010). Dahsyatnya ASI dan Laktasi. Yogyakarta : Media Baca
Maseko M, Owaga E. (2012). Child Malnutrition And Mortality In Swizeland Situation Analysis Of The Immedate, Underlying And Basic Causes 2012. African Journal Of Food, Agriculture, Nutrisi, And Development. 12 (2), p. 5994-6006.
Maryunani, Anik. (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : CV. Trans Info Media.
Mubarak Wahit Iqbal, (2011). Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Mulyandari A & Sharcnel CN, 2018. Hubungan Perilaku Tentang Status Gizi dengan Pertumbuhan Balita di Posyandu Saliara Wilayah Kerja Puskesmas Batu 10. Jurnal Cakrawala Kesehatan. Vol 9 No 2. 2018. http://e-jurnal.anugerahbintan.ac.id/index.php/jcn/article/view/214
Mustapa, yusna, Saifuddin Sirajuddin, Abdul Salam. (2013). AnalisaFaktor Determinan KejadianMasalah Gizi Pada Anak Balita DiWilayah Kerja Puskesmas TiloteKecamatan Tilango KabupatenGorontalo. Dikutip Dari http://repository.unhas.ac.id.Diak
Narsikhah, R.(2012). Faktor resiko kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di kecamatan semarang timur. Journal UNDIP. http://eprints.undip.ac.id/38427/1/464_ROUDHOTUN_NASIKHAH_G2C008064.pdf diakses tanggal 23 april 2014
Notoatmodjo, Soekidjo. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo, (2010). Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: Rienela Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rienela Cipta
Riyanto A & Budiman, (2013). Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan dan Sikap Jakarta: Salemba Medika
Riyanto, A & Budiman, (2013).Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.
Sari, Khandila. (2010). Pola Pemberian Asi Dan Mp-Asi Pada Anak 0-2 Tahun DitinjauDari Aspek Sosial Ekonomi Di Wilayah Pesisir Desa Weujangka Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen Tahun 2010. [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Supariasa, I Dewa Nyoman, (2011).Penilaian Status Gizi.Jakarta : EGC.
Supariasa, Dewa Nyoman. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC UNICEF, achieving MDG’s Through RPJM. 2009. Nutrition Workshop, Jakarta :Bapennas
Septiana, R, Djannah, R & Djamil, M. 2010. Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) Dan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan.http://www.acamedia.edu/8344704.pdf.Diakses pada tanggal 2 Januari 2015
Utama, MC. (2011). Hubungan dan Sikap Ibuterhaddap Perilaku Pemberian MakananPendamping ASI pada Balita 6-24 Bulan. FK Undip Semarang
Trisnawati Y dan Utami T, 2017. Hubungan Kenaikan Berat Badab Ibu Selama Hamil dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Kota Tanjungpinang Tahun 2017. Cakrawala Kesehatan. Vol 8. No 1. 2017. http://e-jurnal.anugerahbintan.ac.id/index.php/jcn/article/view/202
World Health Organization. World Health Statistics 2012 [internet]: Risk Factors. Geneva: WHO Library Cataloguing in Publication Data; 2012 [diakses tanggal 18 Mei 2014]. Available from http://www.apps.who.int
WHO, 2013, World Heath Statistics, http://www.who.int/gho/publications/worldhealthstatistics/en/, Di Akses Pada 07 Mei 2015.
Wawan & Dewi, (2011). Teori & Pengukuran Pengetahuan,Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Mutia Medika
Wulandari dkk. (2010) Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dini terhadap Kejadian ISPA http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010. diakses pada tangal 28 September 2015 pkl, 13:30 WIT.
Arisman, (2011). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Bennu, Martini., Fatimah, Susilawati, Eka. 2012. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dengan Status Gizi Bayi 6-12 Bulan Di Posyandu Kurusumange Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. Poltekkes Kesehatan Kemenkes Makassar. Volume 1 No 4 Tahun 2012. ISSN: 2302-1721
Deba, Umar. (2007). Perbedaan Status Gizi Antara Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Dengan Bayi Yang Diberi MP-ASI Dini Di Puskesmas Perumnas Kota Kendari. Jurnal SELAMI IPS. 2007. 02(21): ISSN 1410-2323.
Depkes RI. (2005). Manajemen Laktasi. Direktorat Gizi Masyarakat. Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat. Jakarta
Diah. (2001). Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Puspa Swara. Jakarta
Ferreira, A, et al. (2012). Nutritional Status And Growth Of Indigenous Xavante Children, Central Brazil. Nutrition Jurnal, 11 (3), p. 1-9.
Giri, Made.K.W. Et al. (2013). "Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Sikap Ibu Tentang Pemberian ASI Ekslusif dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan (Di Kelurahan Kampung Kajanan Kecamatan Buleleng)". Jurnal Magister Kedokteran Keluarga. Vol 1.No 1, pp 24-37
Hasdianah, dkk, (2014). Gizi Pemanfaatan Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Haryadi, (2010). Disik., Analisis Hubungan Penerapan Pesan Gizi Seimbang Keluarga Dan Perilaku Keluarga Sadar Gizi Dengan Status Gizi Balita Di Provinsi Kalimantan Barat.
Helmawati. (2011). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini padaBayi dengan Status Gizi Bayi di Desa Tanggo Raso di Puskesmas Tungkal
Hestunigtyas, R.T. (2013). Pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan, sikap, praktik ibu dalam pemberian makanan, dan asupan zat gizi anak stunting usia 1-2 tahun di kecamatan semarang timur. Journal UNDIP
Hidayat A.Aziz Alimul, (2011). Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisi Data. Jakarta: Salemba Medika
Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010
Kementerian Kesehatan RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013 [internet]: Status Gizi Anak Balita. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2013 [diakses tanggal 18 Mei 2014]. Available from: http://www.depkes.go.id
Kodrat, Laksono. (2010). Dahsyatnya ASI dan Laktasi. Yogyakarta : Media Baca
Maseko M, Owaga E. (2012). Child Malnutrition And Mortality In Swizeland Situation Analysis Of The Immedate, Underlying And Basic Causes 2012. African Journal Of Food, Agriculture, Nutrisi, And Development. 12 (2), p. 5994-6006.
Maryunani, Anik. (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : CV. Trans Info Media.
Mubarak Wahit Iqbal, (2011). Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Mulyandari A & Sharcnel CN, 2018. Hubungan Perilaku Tentang Status Gizi dengan Pertumbuhan Balita di Posyandu Saliara Wilayah Kerja Puskesmas Batu 10. Jurnal Cakrawala Kesehatan. Vol 9 No 2. 2018. http://e-jurnal.anugerahbintan.ac.id/index.php/jcn/article/view/214
Mustapa, yusna, Saifuddin Sirajuddin, Abdul Salam. (2013). AnalisaFaktor Determinan KejadianMasalah Gizi Pada Anak Balita DiWilayah Kerja Puskesmas TiloteKecamatan Tilango KabupatenGorontalo. Dikutip Dari http://repository.unhas.ac.id.Diak
Narsikhah, R.(2012). Faktor resiko kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di kecamatan semarang timur. Journal UNDIP. http://eprints.undip.ac.id/38427/1/464_ROUDHOTUN_NASIKHAH_G2C008064.pdf diakses tanggal 23 april 2014
Notoatmodjo, Soekidjo. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo, (2010). Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: Rienela Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rienela Cipta
Riyanto A & Budiman, (2013). Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan dan Sikap Jakarta: Salemba Medika
Riyanto, A & Budiman, (2013).Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.
Sari, Khandila. (2010). Pola Pemberian Asi Dan Mp-Asi Pada Anak 0-2 Tahun DitinjauDari Aspek Sosial Ekonomi Di Wilayah Pesisir Desa Weujangka Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen Tahun 2010. [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Supariasa, I Dewa Nyoman, (2011).Penilaian Status Gizi.Jakarta : EGC.
Supariasa, Dewa Nyoman. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC UNICEF, achieving MDG’s Through RPJM. 2009. Nutrition Workshop, Jakarta :Bapennas
Septiana, R, Djannah, R & Djamil, M. 2010. Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) Dan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan.http://www.acamedia.edu/8344704.pdf.Diakses pada tanggal 2 Januari 2015
Utama, MC. (2011). Hubungan dan Sikap Ibuterhaddap Perilaku Pemberian MakananPendamping ASI pada Balita 6-24 Bulan. FK Undip Semarang
Trisnawati Y dan Utami T, 2017. Hubungan Kenaikan Berat Badab Ibu Selama Hamil dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Kota Tanjungpinang Tahun 2017. Cakrawala Kesehatan. Vol 8. No 1. 2017. http://e-jurnal.anugerahbintan.ac.id/index.php/jcn/article/view/202
World Health Organization. World Health Statistics 2012 [internet]: Risk Factors. Geneva: WHO Library Cataloguing in Publication Data; 2012 [diakses tanggal 18 Mei 2014]. Available from http://www.apps.who.int
WHO, 2013, World Heath Statistics, http://www.who.int/gho/publications/worldhealthstatistics/en/, Di Akses Pada 07 Mei 2015.
Wawan & Dewi, (2011). Teori & Pengukuran Pengetahuan,Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Mutia Medika
Wulandari dkk. (2010) Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dini terhadap Kejadian ISPA http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010. diakses pada tangal 28 September 2015 pkl, 13:30 WIT.
Diterbitkan
2020-01-23
##submission.howToCite##
Khoiriyah, E., & Yuriati, P. (2020). HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA MENGENAI MP-ASI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS MEKAR BARU. Jurnal Estu Utomo Health Science, 14(01), 1-10. Diambil dari https://ejurnal.stikeseub.ac.id/index.php/JEU/article/view/588
Terbitan
Bagian
Articles