IDENTIFIKASI METAMPIRON PADA KAPSUL EKSTRAK KULIT MANGGIS YANG BEREDAR DI KECAMATAN BOBOTSARI

  • Nila Rusdi Rahayu Program Studi Diploma Tiga Farmasi Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto
  • Kumara Rahmawati Zain Program Studi Diploma Tiga Farmasi Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto
Keywords: Ekstrak Kulit Manggis, Metampiron, Extract Of Mangosteen Peel, Methampirone

Abstract

ABSTRAK Pada saat ini banyak konsumen yang menggunakan obat tradisional untuk mengobati penyakitnya. Banyak obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat, hal ini telah dibuktikan dengan adanya penarikan beberapa merk obat tradisional yang beredar di pasaran. Metampiron merupakan salah satu bahan kimia obat yang cenderung ditambahkan dalam obat tradisional, diataranya jamu asam urat agar mendapatkan efek yang cepat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi Bahan Kimia Obat metampiron pada ekstrak kulit manggis yang beredar di Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 4 yaitu Sampel A (GC), Sampel B (MM), Sampel C (MT), dan Sampel D (SM). Sampel ekstrak kulit manggis diperoleh dari berbagai toko jamu, apotek, dan toko-toko yang berada di Pasar Bobotsari. Identifikasi Kualitatif Metampiron pada Kapsul Ekstrak Kulit Manggis yang beredar di Kecamatan Bobotsari dilakukan dengan metode KLT dengan fase gerak etil asetat dengan asam asetat (9:1). Plat KLT diamati di bawah sinar UV 254 dan dilakukan perhitungan nilai Rf. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terdapat satu ekstrak kulit manggis positif mengandung metamporon yaitu sampel B dengan merk MM yang memilikinilai Rf 0,12. Sampel yang lain tidak mengandung metampiron karena mempunyai niali Rf yang berbeda dari metampiron. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dari 4 sampel ekstrak kulit manggis yang beredar di Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga hanya satu sampel yang mengandung metampiron yaitu sampel B dengan merk MM. Kata Kunci : ekstrak kulit manggis, Metampiron, KLT.

References

Anonim. 2012. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) nomor 007 tahun 2012 tentang registrasi obat tradisional. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Akhyar. 2010. Uji Daya Hambat dan Analisis KLT Bioautografi Ekstrak Akar dab Buah Bakau (Rhizophora Stylosa Griff). Terhadap vibrio harveyi. Skripsi. Makasar: Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Hasanudin.
Anggun, lisa L. 2015. Analisis Kualitatif Metampiron pada Jamu Asam Urat yang beredar di Purwokerto. Karya Tulis Ilmiah. Purwokerto: Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto.
Binar Alkes. 2015. Hak Pasien Memilih Obat Generik. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Dalimartha, S. 2010. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid III. Jakarta: Puswa Swara.
Darmawansyih. 2014. Khasiat Bauh Manggis untuk Kehidupan. Makasar. Fakultas Farmasi Universitas Hasanudin. .
Damayanti, Marlina. 2012. Identifikasi Metampiron pada Jamu Pegel Linu dengan menggunakan Reaksi Warna dan KLT. Karya Tulis Ilmiah. Purwokerto: Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto.
Fatimah, Siti dkk. 2017. Analisis Antalgin Dalam Jamu Pegel Linu yang Dijual di Pasar Beringharjo. Jurnal Ilmiah Farmasi. Volume 4 No 1.
Ganiswara, S. 2009. Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Jakarta:Universitas Indonesia. hal 207-210, 215-216.
Irawan, Bambang. 2010. Peningkatan Mutu Minyak Nilam dengan Ekstraksi dan Destilasi pada berbagai Komposisi Pelarut. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Latif, A.2013. Analisis Bahan Kimia Obat dalam Jamu Pegel Linu yang dijual di Surakarta Menggunakan Metode Sepektrofotometri UV. Skripsi. Surakarta: Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mandiry, Rizky. 2013. Ekstraksi Metode Refluks. Makasar: Universitas Hasanudin.
Mukhriani. 2014. Ektraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif. Skripsi. Makasar : Fakultas Ilmu Kesehatan.
Nirwanto. 2009. Purbalingga Kota Perwira. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Nugroho.A.E. 2011. Manggis (Garcinia Manggasto) : dari Kulit Buah yang Terbuang Hingga Menjadi Kandidat Suatu Obat. Laboratorium Farmakologi dan toksikologi, Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Rukmana, R.2010. Budidaya Manggis. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Saifuddin A, Rahayu, Yuda Hilwan. 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 1-22.
Sherly Dawile, Fatimawali, dan Frenly Wehantouw. 2013. Analisis Zat Pewarna Rhodamin B Pada Kerupuk yang Beredar di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol. 2 No. 3:hal 86-90.
Stevi G, Dewa G, Vanda S. 2012. Aktivitas Anti Oksidan Ekstrak Fenolik dari Kulit Buah Manggis (Garcinia Manggostana L). Jurnal MIPA USRAT Vol 1. Hal 11-15.
Tjahningtyas . 2011. “Manggis: Ratu Buah Kaya Manfaat Khasiat Dahsyat dan Tips Mengkonsumsinya”, Surabaya: Universitas Airlangga
World Health Organization, 2011, Traditional, Complementary and Herbal Medicine. Geneva. WHO.
Yuliarti, N. 2010. Tips Cerdar Mengonsumsi Jamu. Yogyakarta : Bayu Medika.
Zega, Mei Kristian. 2009. Penetapan Kadar Tablet Antalgin secara Titrasi Iodimetri di PT. Kimia Farma. Karya Tulis Ilmiah. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Published
2020-01-23
How to Cite
Rahayu, N. R., & Rahmawati Zain , K. (2020). IDENTIFIKASI METAMPIRON PADA KAPSUL EKSTRAK KULIT MANGGIS YANG BEREDAR DI KECAMATAN BOBOTSARI. Jurnal Estu Utomo Health Science, 14(01), 24-30. Retrieved from https://ejurnal.stikeseub.ac.id/index.php/JEU/article/view/591
Section
Articles